Foto Maret 2025: Tempat Wudhu di Lawang Sewu

Gambar ini diambil pada 31 Maret 2025, saat pelaksanaan Salat Idulfitri di Lawang Sewu, Semarang. Momen bersejarah ini menandai kali pertama Lawang Sewu, bangunan ikonik peninggalan Belanda, digunakan sebagai lokasi Salat Id, menampung hingga 700 jemaah. 

Informasi ini sebenarnya sudah kami posting di blog utama dotsemarang di sini, tapi kali ini kami sajikan khusus dalam galeri foto di sini untuk memberikan gambaran lebih jelas.

Sekilas Sejarah Lawang Sewu

Lawang Sewu, yang berarti "seribu pintu," dibangun pada 1904 sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), perusahaan kereta api Belanda. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda, Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag, dengan gaya arsitektur kolonial yang megah. 

Nama "Lawang Sewu" muncul karena banyaknya pintu dan jendela yang menghiasi bangunan ini, meski jumlahnya tidak benar-benar seribu. Kini, dikelola oleh PT Kereta Api Pariwisata, Lawang Sewu menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya yang populer di Semarang.

Iduladha tinggal sebentar lagi, diperkirakan jatuh pada bulan Juni 2025 (tanggal pastinya menunggu pengumuman resmi). Siapa tahu, pihak Lawang Sewu kembali menggelar Salat Iduladha di kompleks mereka. 

Informasi tentang tempat wudhu ini pasti bermanfaat buat kamu yang berencana ikut salat di sana, agar bisa lebih tenang dan nyaman saat tiba di lokasi.

Lokasi dan Suasana Tempat Wudhu

Tempat wudhu di Lawang Sewu terletak di dekat bangunan belakang, tepatnya dekat pintu masuk khusus karyawan. Dalam foto, terlihat area wudhu yang sederhana namun fungsional, dengan lantai keramik yang basah karena penggunaan air. 

Di tengah area ini, ada tiang kayu dengan dua keran kuningan sebagai sumber air. Dinding di sekitarnya memperlihatkan karakter khas bangunan kolonial, dengan batu dan plesteran yang sedikit berlumut, menambah kesan historis. 

Tanda "Wudhu" dengan simbol pria dan wanita terpasang di dinding, menunjukkan pemisahan area untuk laki-laki dan perempuan. Di samping kanan, tanaman hijau dan pepohonan memberikan suasana asri, membuat tempat ini terasa nyaman untuk berwudhu.

Di sekitar area ini, kamu juga akan menemukan toilet kedua. Ingat, ini berbeda dari toilet utama yang ada di dekat pintu masuk utama, berdekatan dengan Tugu Muda. 

Kami belum menemukan informasi tentang adanya tempat wudhu lain di area depan kompleks, tapi setidaknya fasilitas ini sudah cukup membantu untuk kebutuhan jemaah.

Pernahkah kamu mengikuti Salat Id di Lawang Sewu? Atau mungkin pernah menjelajahi bangunan bersejarah ini? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar! Jika kamu punya info tambahan tentang fasilitas di Lawang Sewu, jangan ragu untuk berbagi.

Artikel terkait :

Komentar