Ada yang berbeda kali ini saat kunjungan kami awal puasa kemarin (5/3). Pintu masuk Masjid Layur sekarang mengingatkan kami dengan desain pintu geser di Jepang, seperti shoji atau fusuma. Entah, sejak kapan Masjid yang menjadi tujuan destinasi wisata religi ini berganti.
Maklum, kami mampir ke Masjid Layur biasanya setahun sekali saat momen bulan puasa. Jadinya pangling sendiri. Melihat pintu geser seperti gambar di atas, jadi takjub sendiri.
Masjid Layur terdaftar sebagai cagar budaya nasional dan dirawat oleh yayasan masjid setempat. Dana perawatan berasal dari penyewaan rumah-rumah wakaf di sekitar masjid. Pemerintah Kota Semarang juga terus mempromosikan masjid ini sebagai destinasi wisata religi
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar