Pertengahan Mei lalu, kami berkesempatan mampir ke Craftopia Heritage 2025, sebuah pameran yang merayakan warisan budaya melalui seni. Di antara berbagai karya visual yang memanjakan mata, ada satu instalasi yang langsung mencuri perhatian kami—sebuah sudut penuh nostalgia yang seolah membawa kami kembali ke masa lalu.
Bayangkan sebuah meja sederhana, dirakit dari peti kayu daur ulang, dipenuhi tumpukan barang elektronik jadul. Monitor CRT tua, TV tabung, dan beberapa perangkat lainnya tersusun rapi, menciptakan estetika "retro-tech" yang begitu memikat.
Di atas meja, sebuah kepala binatang mainan—mungkin kambing—berdiri sebagai aksen unik, seolah menatap pengunjung dengan penuh makna.
Saat kami mendekat, mata kami tertuju pada deretan kaset tape dan CD yang berserakan di samping TV. Ingatan pun melayang ke era ketika kaset-kaset ini jadi harta karun, menyimpan lagu-lagu favorit atau data berharga.
Apakah ini cara seniman mengajak kami bernostalgia? Atau ada pesan lebih dalam—mungkin tentang bagaimana teknologi lama bisa hidup kembali melalui sentuhan seni yang kreatif?
Instalasi ini, menurut kami, bukan sekadar pajangan. Ada simbolisme di baliknya. Kaset jadul dan monitor tua itu seolah berbicara tentang keberlanjutan—mengingatkan bahwa benda-benda usang punya cerita yang layak dikenang, bahkan di era digital seperti sekarang.
Craftopia Heritage 2025 berhasil menghadirkan refleksi yang mendalam lewat karya ini, menjembatani masa lalu dan masa kini dengan cara yang tak terduga.
Kami sempat mengabadikan instalasi ini dalam beberapa foto, yang bisa kamu lihat di atas. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu juga merasakan nostalgia yang sama saat melihat kaset-kaset jadul ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar