Jalan Pemuda, jantaran kota Semarang yang selalu ramai, punya cerita seru di setiap sudutnya. Salah satunya adalah Halte Trans Jateng yang berdampingan dengan halte Trans Semarang, tepat di dekat Tourist Information Center (TIC), nggak jauh dari Balaikota.
Kalau kamu pernah lewat sini saat Dugderan—perayaan ikonik menyambut Ramadan di Semarang—pasti ngeh dengan suasana meriahnya. Foto lawas yang kami abadikan pada 21 Maret 2023 menangkap momen itu: arak-arakan penuh warna, suara bedug, dan halte portable Trans Jateng yang jadi penutup manis pemandangan kota.
Halte Portable yang Beda Vibe
Sekilas, halte Trans Jateng ini mungkin terlihat sederhana dengan shelter portablenya, beda banget sama halte Trans Semarang yang lebih permanen. Tapi, justru inilah yang bikin unik! Sejak 2017, Dishub Provinsi Jawa Tengah sengaja mendesain halte ini biar nggak tumpang tindih dengan Trans Semarang. Jadi, meski berdampingan, kamu langsung tahu mana bus yang bakal bawa kamu ke Bawen, dan mana yang keliling kota Semarang.
Rute Semarang-Bawen jadi andalan halte ini, start dari Stasiun Tawang dan finish di Terminal Bawen. Bus pertama berangkat jam 05.00 WIB—cocok buat kamu yang suka start pagi—dan bus terakhir dari TIC Jalan Pemuda meluncur jam 19.30 WIB, dengan operasional selesai pukul 20.50 WIB. Praktis, kan, buat yang mau eksplor Ungaran atau Bawen tanpa bawa kendaraan pribadi?
Kenangan Naik Trans Jateng
Kami masih ingat pengalaman pertama naik Trans Jateng di 2019. Waktu itu, dotsemarang diundang buka puasa bersama di The Wujil Resort & Conventions, Ungaran. Dari Halte TIC Pemuda, kami naik bus Trans Jateng yang ternyata nyaman banget—AC dingin, tiket cuma Rp4.000 (atau Rp2.000 kalau kamu pelajar, buruh, veteran, lansia, atau penyandang disabilitas dengan bukti identitas).
Perjalanan ke Ungaran terasa smooth, apalagi bisa sambil menikmati pemandangan Jalan Semarang-Bawen yang mulai ramai lampu malam.
Oh ya, kalau kamu suka cashless, aplikasi Si Anteng adalah sahabatmu. Bisa bayar tiket pake QRIS, plus lacak posisi bus secara real-time. Jadi, nggak perlu bingung nunggu bus di halte sambil main tebak-tebakan sama temen.
Transit dengan Cerita
Halte ini juga jadi titik transit strategis. Mau lanjut keliling kota pake Trans Semarang? Tinggal pindah halte di sebelahnya. Tapi, catat ya, karena Trans Jateng dikelola Dishub Provinsi dan Trans Semarang oleh Dishub Kota, kamu perlu bayar tiket lagi saat pindah bus. Nggak masalah sih, toh tarifnya tetap ramah di kantong.
Sayangnya, ada sedikit drama di Jalan Pemuda. Awal 2025, jalan di depan halte sempat viral karena bergelombang, bikin penumpang agak goyang-goyang saat naik-turun bus.
Kabar baiknya, Dinas Pekerjaan Umum Semarang udah berencana betonisasi jalur ini biar lebih mulus. Semoga segera kelar, biar perjalananmu makin nyaman!
Kenapa Harus Mampir ke Halte Ini?
Selain fungsional, halte Trans Jateng di Jalan Pemuda punya daya tarik sendiri. Lokasinya yang di pusat kota bikin kamu gampang mampir ke spot ikonik Semarang, seperti Kota Lama atau Lawang Sewu, setelah turun dari bus.
Plus, kalau kamu datang pas Dugderan, suasana meriah dengan warak ngendog dan kembang api bakal jadi bonus petualanganmu.
Buat kamu yang suka nulis cerita perjalanan atau hunting foto, halte ini bisa jadi frame menarik. Bayangin: shelter portable yang kontras dengan gedung-gedung tua di Jalan Pemuda, ditambah bus Trans Jateng yang wara-wiri. Cocok banget buat konten Instagramable atau cerita seru di blogmu.
Jadi, kapan kamu coba naik Trans Jateng dari sini? Atau punya cerita seru lain di Jalan Pemuda? Tulis di kolom komentar, ya!
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar